Search
Close this search box.

Kelompok Perempuan Desa Berakit Membuat Batik dengan Pewarna Alami dari Mangrove

Galeri

Mangrove tidak hanya penting untuk lingkungan, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami batik. Pada 17-18 dan 22-23 Februari, 31 peserta dari berbagai kelompok, seperti Pokmaswas Srikandi, KUEP Melati dan Tenggiri, serta BBC, mengikuti pelatihan membatik dan ecoprint, di mana mereka belajar mengolah limbah kulit mangrove dan mahoni menjadi pewarna alami.

Pelatihan ini membuka kesadaran para peserta akan manfaat besar mangrove, baik untuk ekosistem maupun ekonomi lokal. Selain menambah keterampilan, kegiatan ini juga mendorong pentingnya menjaga kelestarian mangrove untuk mendukung keberlanjutan alam dan membuka peluang usaha berkelanjutan. Program ini didukung oleh Traveloka, Yayasan CARE Peduli, dan Yayasan Ecology.

Menciptakan Lingkungan Kerja Tanpa Kekerasan: Inisiatif dari Pekerja dan Manajemen Industri Garmen

Galeri

Langkah dalam menciptakan tempat kerja yang bebas dari kekerasan dan memberikan ruang yang aman bagi perempuan sedang diupayakan oleh PT. Dasan Pan Pacific Indonesia di Kabupaten Sukabumi dan PT. Glory Industrial Semarang Demak di Kabupaten Demak, dengan dukungan penuh dari CARE Indonesia. Pada tanggal 19-21 Februari, 45 pekerja dan manajemen perusahaan bersama-sama mengikuti pelatihan mengenai sistem pendokumentasian serta manajemen data kasus Kekerasan Berbasis Gender dan Kekerasan Seksual (KBG-KS), serta prosedur penanganannya. Hasilnya, mereka sepakat untuk memperkuat proses penanganan jika terjadi kekerasan di tempat kerja.

Tidak hanya melibatkan pihak perempuan, tetapi juga pentingnya peran laki-laki turut ditekankan, terutama di PT. Dasan Pan Pacific Indonesia. Sebanyak 28 peserta laki-laki berpartisipasi aktif dalam merancang berbagai inisiatif untuk menciptakan ruang yang aman bagi perempuan. Di antaranya adalah sosialisasi kepada rekan kerja lainnya mengenai sanksi terhadap pelaku kekerasan serta penyelenggaraan acara kebersamaan, seperti lomba memasak bagi laki-laki, yang menjadi bentuk dukungan nyata terhadap perempuan.

Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Kabupaten Sigi Melalui Penguatan KUEP

Galeri

Sebanyak 144 perempuan yang berasal dari Desa Pesaku, Rarampadende, Ngata Baru, Pombewe, Ramba, dan Wisolo di Kabupaten Sigi kini menjadi anggota Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KUEP) yang didorong untuk meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. Dalam upaya ini, CARE Indonesia bekerja sama dengan Karsa Institute, dengan dukungan dari UN Women dan pendanaan dari Korea International Cooperation Agency (KOICA), untuk memperkuat KUEP melalui pengembangan kelembagaan dan pelatihan kewirausahaan guna mendukung ekonomi keluarga.

Salah satu inisiatif yang diterapkan adalah sistem simpan pinjam berbasis tabungan, di mana anggota KUEP dapat menabung dengan cara menukarkan koin. Sistem ini disambut positif oleh para anggota yang memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai sarana menabung sekaligus berinteraksi. Setiap anggota berkomitmen untuk mengadakan pertemuan rutin sebagai waktu menabung dan sebagai ruang untuk berdiskusi serta berbagi pengalaman. Di masa depan, KUEP berencana mengembangkan usaha baru, seperti produksi minyak kelapa serta keripik buah dan ubi, untuk memperkuat perekonomian keluarga anggotanya.