Search
Close this search box.

Peresmian Depot Air dan Kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia: Kolaborasi untuk Pencegahan Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat

Berita

Sekongkang, 17 Oktober 2023 – Dalam upaya terwujudnya akses terhadap air bersih bagi peserta Program Penurunan Stunting untuk Generasi Sehat, Cerdas dan Tangguh di  Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) bekerja sama dengan Yayasan CARE Peduli (YCP) meresmikan sekaligus melakukan serah terima Depot Air kepada Komite Air dan Pemerintah Desa Sekongkang Atas. Kegiatan peresmian yang dihadiri oleh Bupati KSB, H. W. Musyafirin, merupakan bagian dari aksi kolaborasi AMMAN, YCP dan Pemerintah KSB. Kegiatan peresmian ini dirangkaikan dengan pelaksanaan kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia, dengan tema “Tangan yang bersih berada dalam jangkauan” yang bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan dan penyuluhan berbasis masyarakat tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun (CTPS) dalam pencegahan stunting.

Selain perwakilan dari Pemerintah Kabupaten, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Camat Maluk dan Sekongkang. Dalam melakukan edukasi dan penyuluhan, kegiatan ini juga dihadiri oleh masyarakat dan siswa dan siswi perwakilan dari TK Negeri Sekongkang, SD Negeri 1 Sekongkang Atas, SD Negeri Sekongkang Bawah, dan SMP Negeri Sekongkang atas.

Kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia menyoroti bagaimana pentingnya CTPS sebagai upaya pencegahan stunting. Sanitasi yang baik merupakan faktor penting dalam mencegah berbagai macam masalah kesehatan dan gizi, salah satunya adalah untuk mencegah stunting. Dalam hal ini, contohnya adalah mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, yang dapat mencegah penularan penyakit, terutama saat memberi makan anak.

Pada pelaksanaannya, Bupati KSB, H. W. Musyafirin, mendemonstrasikan bagaimana cara yang benar untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, yang diikuti dengan demonstrasi masak makanan lokal bergizi tinggi, bersama tim Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Sekongkang Atas. Beliau mengatakan, “Kami sangat menghargai kontribusi AMMAN dan Yayasan CARE Peduli. Depot Air yang diberikan adalah langkah positif dalam mendukung akses air bersih di wilayah ini. Kami berharap bahwa Depot Air ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat KSB yang juga dapat mencegah stunting. Selain itu, hari ini adalah hari yang spesial dimana kita memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia. Semoga inisiatif ini dapat memengaruhi perubahan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan stunting dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi muda.”

Pada kesempatan terpisah, Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, menjelaskan bahwa upaya yang AMMAN lakukan adalah langkah kolaborasi nyata dalam  pengembangan masyarakat KSB. “Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap pelaksanaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), AMMAN senantiasa mendorong upaya kolaborasi yang strategis dan terukur untuk percepatan penurunan stunting, salah satunya melalui penyediaan akses air bersih yang memadai bagi masyarakat,” jelas Priyo.

Project Manager Yayasan CARE Peduli, Muhammad Ikraman mengatakan, “Kami berharap bahwa upaya kami hari ini akan memberikan inspirasi bagi komunitas untuk menjadikan sanitasi, terutama cuci tangan pakai sabun, sebagai bagian penting dari gaya hidup kita. Tak kalah penting, dengan adanya Depot Air, masyarakat dapat mengakses air minum dengan mudah dan terjangkau. Kedua hal ini merupakan hal yang dapat bersama kita lakukan dalam mencegah stunting.”

Dalam upaya pencegahan stunting, CTPS adalah salah satu tindakan sederhana yang bisa melindungi anak-anak dari penyakit dan memastikan pertumbuhan mereka baik dan sehat. Melalui kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia ini, Pemerintah Daerah KSB, AMMAN, dan YCP menggalakkan kepada masyarakat, orang tua serta anak-anak usia sekolah untuk terus mempertahankan dan membiasakan diri untuk mencuci tangan pakai sabun.

Depot Air akan memberikan akses yang lebih baik terhadap air bersih kepada masyarakat, sementara kampanye Hari Cuci Tangan Sedunia memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi, khususnya CTPS. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat memulai budaya bersih sehingga dapat mengurangi risiko stunting sejak dini.

Tentang Yayasan CARE Peduli

Yayasan CARE Peduli (YCP) adalah organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pengelolaan risiko bencana, dan kesetaraan gender dan inklusi sosial. YCP secara resmi beroperasi sebagai entitas nasional pada tahun 2018, dan merupakan anggota konfederasi CARE International (CARE).

CARE telah hadir di Indonesia sejak tahun 1967. CARE beroperasi di 102 negara, mendukung 1,495 program penanggulangan kemiskinan dan bantuan kemanusiaan, dan telah menjangkau lebih dari 100 juta orang (sampai dengan 31 Desember 2021).

Di Indonesia, pemberdayaan perempuan dan anak perempuan menjadi prioritas utama dalam setiap program YCP, sebab kesetaraan merupakan bagian dari pembangunan sosial dan ekonomi berkelanjutan. Untuk mengetahui program-program YCP, silakan kunjungi Yayasan CARE Peduli atau ikuti YCP di Instagram, Facebook, LinkedIn, dan YouTube.

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Mega Napitupulu
Branding and Public Relations Manager
Yayasan CARE Peduli
Email: mega_napitupulu@careind.or.id

Tentang AMMAN

PT Amman Mineral Internasional Tbk (IDX: AMMN) merupakan produsen tembaga dan emas terbesar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), perusahaan memiliki dan mengoperasikan tambang Batu Hijau, tambang tembaga-emas terbesar kedua di Indonesia. AMNT juga mengolah bijih menjadi konsentrat tembaga, serta kegiatan eksplorasi di proyek Elang. Melalui PT Amman Mineral Industri (AMIN), fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia juga kini tengah dibangun dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2024. Dengan selesainya fasilitas smelter tembaga dan PMR, AMMAN akan menjadi perusahaan yang terintegrasi secara penuh mulai dari pertambangan, pengolahan, hingga pemurnian secara terintegrasi. AMMN berkomitmen untuk menjadi perusahaan tambang terdepan yang mengutamakan operasional berkelanjutan dan menciptakan warisan yang terbaik bagi Indonesia dan dunia.

Kontak Media:

Dinar Puja Ginanjar
Senior Manager of Corporate Communications
PT Amman Mineral Nusa Tenggara
Email: communications@amman.co.id

JEKATA MEMBAWA KEHARMONISAN DI DALAM KELUARGA IBU TIN

Cerita

Sebuah kisah tangguh terungkap dari Kabupaten Purwakarta. Ini adalah kisah seorang ibu dan perempuan pekerja garmen berusia 38 tahun, yang sebelumnya mengalami konflik peran ganda dalam keluarganya. Setelah bergabung di JEKATA (Jaringan Pemberdayaan untuk Perempuan Tangguh), ia menemukan keharmonisan dalam keluarga.

Sepulang kerja, Ibu Tin Kartini (Ibu Tin) harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci piring, menyapu, serta mengasuh kedua anaknya. Ibu Tin tidak dapat mengungkapkan perasaannya terhadap suami, karena ia merasa malu untuk meminta bantuan. Ibu Tin merasa bahwa suaminya cukup sulit untuk diajak berbicara apalagi bekerja sama. Konflik peran ganda ini sudah Ibu Tin pikul sejak awal menikah hingga anaknya berusia remaja.

Tahun 2019, kehidupan Ibu Tin mulai berubah. Ia mengikuti pelatihan-pelatihan untuk anggota JEKATA yang diselenggarakan oleh Yayasan CARE Peduli.

Saya sudah mengikuti lebih dari 10 kali pelatihan bersama JEKATA dan Yayasan CARE Peduli. Menurut saya, pelatihan yang sangat bermanfaat adalah pelatihan gender karena pelatihan ini dapat merubah pola pikir saya dan teman-teman lainnya.

Tin Kartini
Ketua kelompok Mam Sedegaber
Program Made By Women

Kini, Ibu Tin sudah berani jujur terhadap suami dan menjadi lebih percaya diri. Selain itu, komunikasi yang baik juga terjalin antara Ibu Tin, suami dan anak-anaknya.

Perubahan di dalam keluarganya tidak terjadi secara instan, namun membutuhkan proses. Kini, suaminya sudah mengerti dan mau membantu pekerjaan rumah seperti mencuci piring dan menyapu. Anak remaja laki-laki Ibu Tin, Ujang, sekarang sudah membantu menyapu maupun mencuci baju.

Sesampainya dirumah seusai kerja, Ibu Tin hanya perlu melipat baju; suami dan anak-anak Ibu Tin sekarang sudah membantu mengurus pekerjaan rumah tangga bersama-sama. Seperti tumor yang sudah terangkat, beban ganda Ibu Tin pun tidak ada lagi. Ibu Tin dapat merasakan manfaat setelah bergabung di JEKATA – kerja sama yang baik dan keharmonisan dalam rumah tangganya.

Posko Pengaduan Kasus Kekerasan Resmi Diluncurkan di 9 Desa di Kabupaten Purwakarta

Berita

Sebagai tindak lanjut dari Deklarasi Perempuan yang disusun oleh JEKATA (Jaringan Pemberdayaan untuk Perempuan Tangguh)—bagian dari Program Made by Women—pada 6-7 September 2023, Yayasan CARE Peduli (YCP) dan JEKATA meluncurkan Posko Pengaduan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di 9 desa di Kabupaten Purwakarta: Cijaya, Cisaat, Cikumpay, Cimahi, Karangmukti, Kertamukti, Cilandak, Cikopo dan Cibodas.

Didirikannya Posko Pengaduan ini merupakan aksi nyata dan bukti pencapaian JEKATA Purwakarta setelah satu tahun mendorong kolaborasi dan keterlibatan pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Desa (Pemdes) dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus Kekerasan Berbasis Gender (KBG) di komunitas desa. Posko Pengaduan ini juga merupakan wujud komitmen desa setelah mengikuti serangkaian kegiatan pelatihan pendampingan korban kekerasan yang difasilitasi oleh YCP. 

Pemerintah Desa di 9 (sembilan) desa di Kabupaten Purwakarta telah menunjukkan komitmennya dengan menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang bertujuan untuk membentuk tim pendamping bagi perempuan dan anak korban kekerasan atau yang disebut tim paralegal. 

RD Heni H, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Purwakarta mengatakan, “Kami sangat mendukung dan mengapresiasi YCP dan JEKATA atas peluncuran Posko Pengaduan di 9 desa di Purwakarta. Kami juga berharap perempuan dan anak korban kekerasan bisa berani untuk melaporkan kasusnya di Posko Pengaduan. Melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), kami pun berkomitmen penuh untuk melakukan yang terbaik dalam menangani setiap kasus kekerasan yang terjadi, sehingga perempuan dan anak korban kekerasan mendapatkan hak-haknya.”

Bonaria Siahaan, Chief Executive Officer Yayasan CARE Peduli mengatakan, “Kami percaya dengan adanya Posko Pengaduan ini, perempuan dan anak korban kekerasan akan mendapatkan perlindungan dan pendampingan yang adil dan setara. Peluncuran Posko Pengaduan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen dan kolaborasi antara Pemerintah Desa, JEKATA dan Yayasan CARE Peduli. Khususnya JEKATA, dalam upayanya memperjuangkan hak-hak pekerja perempuan dan berkontribusi dalam mewujukan kehidupan yang adil dan setara gender di komunitas desa.”

Pemerintah Desa juga menunjukkan dukungan yang luar biasa dengan menyediakan ruangan yang dapat digunakan sebagai Posko Pengaduan serta menugaskan beberapa staf untuk mengelola fasilitas tersebut. Sebagai bagian dari kolaborasi, Pemdes secara resmi menunjuk dan mengangkat anggota JEKATA Purwakarta di tiap desa sebagai tim paralegal yang akan bertanggung jawab—atas nama Pemdes—sebagai tim pendamping bagi perempuan dan anak korban kekerasan. 

Yeyep Sugara, Kepala Desa Cilandak mengatakan, “Kami mewakili dari pihak Desa sangat mendukung didirikannya Posko Pengaduan ini dalam mendukung penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Bentuk support yang kami berikan adalah penyediaan ruang sebagai tempat pengaduan. Kami pun sangat mendukung kelompok perempuan JEKATA dalam bersinergi dengan Pemdes. Dan untuk kedepannya, desa akan mengundang pihak JEKATA dalam Musrenbangdes, sehingga usulan-usulan baru dapat disampaikan secara langsung.”

Selain menjadi ’ruang aman’ ketika terjadi tindak kekerasan, Posko Pengaduan Desa juga berfungsi sebagai tempat edukasi bagi masyarakat untuk dapat memahami mengenai KBG.