Dampak dari gempa dan tsunami pada September 2018 di Sulawesi Tengah telah melumpuhkan kegiatan ekonomi Desa Lompio. Pendapatan sebagian besar masyarakat pun hilang, tidak terkecuali bagi kaum perempuan.
Ibu Arwati, ketua Kelompok Melati di desa Lompio, kabupaten Donggala adalah salah satu perempuan yang diberi bantuan oleh YCP.
Kelompok Melati, sebagai kelompok usaha perempuan yang beranggotakan 15 orang merupakan satu dari 36 kelompok penerima program dan bantuan dari YCP di kabupaten Sigi dan Donggala. Melalui berbagai pelatihan dan skema bantuan tunai yang diberikan oleh YCP, kini Kelompok Melati telah berhasil mengembangkan diversifikasi usaha kelompoknya. Setidaknya ada 3 jenis usaha kelompok yang saat ini dikembangkan, yang pertama adalah usaha di bidang perkebunan melalui penanaman jagung, yang kedua adalah usaha retail harian dengan membuka usaha PERTAMINI, dan yang ketiga membuka usaha KOPERASI simpan pinjam.
Menurut penjelasan Ibu Arwati, ketiga jenis usaha tersebut telah memberikan banyak manfaat baginya dan seluruh anggotanya. Dari sisi finansial, hasil keuntungan telah dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga sehari-hari dan selebihnya disimpan di kas kelompok untuk pengembangan usaha berkelanjutan. Adapun dari sisi sosial, para ibu dari setiap anggota kelompok kini memiliki kegiatan yang produktif dan lebih bermanfaat daripada sebelumnya.
Program ADH di Sulawesi Tengah berfokus kepada peningkatan ketahanan pangan dan gizi, meningkatnya dan diversifikasi penghasilan rumah tangga dan menciptakan peluang kerja serta mata pencaharian khususnya bagi perempuan dan kelompok masyarakat yang paling rentan.