Search
Close this search box.

Wakil Bupati KSB Ajak Warga Masak Bersama, Tegaskan Pentingnya Pemberian Makanan Tambahan pada Percepatan Penurunan Stunting

Berita

Maluk, 7 September 2023 – Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dalam percepatan penurunan stunting. Komitmen ini ditunjukkan melalui kegiatan “Masak dan Edukasi Gizi Anak bersama Wakil Bupati KSB” yang diselenggarakan di Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Desa Maluk, KSB. Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi kolaborasi antara PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), Yayasan CARE Peduli (YCP) dan Pemerintah KSB. Selain kegiatan masak bersama, masyarakat juga diberikan edukasi mengenai peran orang tua dalam pengasuhan anak serta pemenuhan gizi seimbang pada anak. Acara dihadiri oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Camat Maluk, Kepala Desa Maluk dan masyarakat. 

Berdasarkan data dari ePPBGM 2022, Desa Maluk memiliki angka prevalensi stunting tertinggi yaitu 33 anak balita, dan merupakan salah satu Lokasi Fokus percepatan penurunan stunting di KSB. Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS), tim DASHAT Maluk didampingi oleh Yayasan CARE Peduli, telah menyelesaikan PMT Pemulihan tiga bulan di Desember 2022 hingga Maret 2023. Oleh karena itu, untuk memastikan keberlanjutan pelaksanaan PMT bagi keluarga dengan anak stunting dan ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Desa Maluk, kegiatan masak bersama ini juga disertai dengan pemberian informasi dan edukasi mengenai kesehatan gizi seimbang, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan serta isu terkait melalui kelas pengasuhan anak (parenting).

Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin menegaskan, “Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sangat penting guna peningkatan gizi anak-anak khususnya balita, juga bagi anak-anak yang masih stunting. Hari ini kita belajar PMT yang berbasis makanan lokal, dari bahan sederhana dan mudah. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada AMMAN atas dukungannya sehingga Yayasan CARE Peduli dapat mendampingi 16 desa di Kecamatan Maluk, Jereweh dan Sekongkang. Saya dorong desa-desa lain untuk mengikuti gerakan yang sama. Supaya ketangguhan ini mampu terus berlanjut secara mandiri. Saya himbau penggunaan dana desa juga untuk program percepatan penurunan stunting. Penanganan stunting ini adalah kerja yang perlu kita upayakan secara gotong-royong, supaya daerah kita segera terbebas dari stunting. Isu kesehatan adalah kepentingan kita semua. Mari kita upayakan generasi masa depan yang tangguh dan cerdas.”

Program Penurunan Stunting di KSB merupakan bagian dari kepedulian tanggung jawab sosial. AMMAN yang memercayakan pelaksanaannya kepada Yayasan CARE Peduli (YCP) dengan area fokus intervensi di 16 desa di Kecamatan Jereweh, Maluk, Sekongkang, KSB. Program yang berdurasi selama tiga tahun ini bertujuan untuk secara langsung berkontribusi pada pencegahan dan percepatan penurunan stunting melalui intervensi yang meliputi akses terhadap nutrisi, akses terhadap air bersih, dan suara dan kepemimpinan perempuan termasuk peningkatan ekonomi keluarga.

Vice President Social Impact AMMAN, Priyo Pramono, menyampaikan komitmen dan apresiasinya, “Sebagai komitmen dari tanggung jawab sosial, AMMAN senantiasa mendorong pelaksanaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui program DASHAT di KSB. AMMAN terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan juga para pakar dalam mengatasi stunting secara strategis dan terukur. AMMAN mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi dalam PMT dengan bersama-sama melakukan intervensi sejak dini guna memperkuat ketersediaan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, produktif dan berdaya saing tinggi.” jelas Priyo.

Menyadari bahwa permasalahan stunting di Indonesia juga memiliki dimensi gender yang signifikan, program intervensi penurunan stunting Yayasan CARE Peduli dirancang untuk memberdayakan perempuan di KSB untuk mengambil peran aktif, baik dalam keluarga maupun masyarakat.

Project Manager Yayasan CARE Peduli, Muhammad Ikraman mengatakan, “Kami menyadari pentingnya partisipasi dan pemberdayaan perempuan. Ini menjadi fokus dalam setiap program intervensi Yayasan CARE Peduli. Salah satunya adalah kegiatan PMT Pemulihan di Maluk, dimana kami juga memberikan edukasi dan pelatihan kepada para ibu dan perempuan akan pentingnya partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan rumah tangga, sehingga dapat menguatkan pemahaman mereka tentang pengasuhan anak yang berkualitas dan tepat. Sebab, peran perempuan sangat penting untuk membentuk generasi sehat, cerdas dan tangguh di Sumbawa Barat.”

Pada kesempatan ini, Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddin juga berdialog dengan para kader, berinteraksi langsung dengan para ibu dengan anak stunting serta keluarga dengan anak yang telah lulus stunting, mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang berbasis pangan atau sumber daya lokal.

Tentang Yayasan CARE Peduli

Yayasan CARE Peduli (YCP) adalah organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pengelolaan risiko bencana, dan kesetaraan gender dan inklusi sosial. YCP secara resmi beroperasi sebagai entitas nasional pada tahun 2018, dan merupakan anggota konfederasi CARE International (CARE).

CARE telah hadir di Indonesia sejak tahun 1967. CARE beroperasi di 102 negara, mendukung 1,495 program penanggulangan kemiskinan dan bantuan kemanusiaan, dan telah menjangkau lebih dari 100 juta orang (sampai dengan 31 Desember 2021).

Di Indonesia, pemberdayaan perempuan dan anak perempuan menjadi prioritas utama dalam setiap program YCP, sebab kesetaraan merupakan bagian dari pembangunan sosial dan ekonomi berkelanjutan. Untuk mengetahui program-program YCP, silakan kunjungi Yayasan CARE Peduli atau ikuti YCP di Instagram, Facebook, LinkedIn, dan YouTube.

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Mega Napitupulu
Branding and Public Relations Manager
Yayasan CARE Peduli
Email: mega_napitupulu@careind.or.id

Tentang AMMAN

PT Amman Mineral Internasional Tbk (IDX: AMMN) merupakan produsen tembaga dan emas terbesar yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Melalui anak usahanya PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), perusahaan memiliki dan mengoperasikan tambang Batu Hijau, tambang tembaga-emas terbesar kedua di Indonesia. AMNT juga mengolah bijih menjadi konsentrat tembaga, serta kegiatan eksplorasi di proyek Elang. Melalui PT Amman Mineral Industri (AMIN), fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia juga kini tengah dibangun dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2024. Dengan selesainya fasilitas smelter tembaga dan PMR, AMMAN akan menjadi perusahaan yang terintegrasi secara penuh mulai dari pertambangan, pengolahan, hingga pemurnian secara terintegrasi. AMMN berkomitmen untuk menjadi perusahaan tambang terdepan yang mengutamakan operasional berkelanjutan dan menciptakan warisan yang terbaik bagi Indonesia dan dunia.

Kontak Media:

Dinar Puja Ginanjar
Senior Manager of Corporate Communications
PT Amman Mineral Nusa Tenggara
Email: communications@amman.co.id

Komitmen Pemenuhan Hak Perempuan, Yayasan CARE Peduli dan JEKATA Menyusun Deklarasi Perempuan

Berita

Jakarta, 30 Agustus 2023 – Yayasan CARE Peduli dan JEKATA (Jaringan Pemberdayaan untuk Perempuan Tangguh) menegaskan komitmen bersama dalam mewujudkan pemenuhan hak-hak perempuan di komunitas desa dan tempat kerja. Komitmen tersebut disampaikan pada kegiatan “Temu Perempuan Tangguh: Bersama Bersuara untuk Pemenuhan Hak-hak Perempuan” di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Acara ini terdiri dari serangkaian sesi diskusi yang melibatkan para ahli, praktisi, pemerintah baik dari kementerian dan pemerintah daerah, serta tokoh-tokoh masyarakat yang memiliki peran sentral dan pemahaman mendalam tentang isu-isu kesetaraan gender dan perlindungan hak-hak perempuan. Kegiatan Temu Perempuan Tangguh yang berlangsung selama 2 (dua) hari, Sabtu dan Minggu, 26-27 Agustus 2023 bertujuan untuk membangun pemahaman bersama tentang pentingnya pemenuhan hak perempuan baik dalam perlindungan maupun pemberdayaan perempun baik di tempat kerja maupun di desa, serta terbangunnya komitmen bersama melanjutkan gerakan dalam mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak perempuan yang akan di suarakan bersama dalam bentuk Deklarasi Perempuan.

Kekerasan terhadap perempuan merupakan pelanggaran hak asasi manusia, dan pekerja perempuan di industri pabrik memiliki risiko lebih tinggi mengalami berbagai bentuk kekerasan berbasis gender (KBG), termasuk pelecehan verbal, pelecehan fisik, dan pelecehan seksual. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Yayasan CARE Peduli pada tahun 2021 di Purwakarta dan Sukabumi, terjadi peningkatan kasus KBG yang dialami buruh garmen perempuan dan merupakan peristiwa harian. Bahkan, praktik kekerasan dan pelecehan dianggap sebagai risiko pekerjaan yang alamiah sehingga buruh garmen perempuan menormalkan peristiwa tersebut. 

Ir. Priyadi Santoso, M.Si., Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Pekerja dan Tindak Pidana Perdagangan Orang, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menekankan, “Keadilan dan pemenuhan hak-hak perempuan bukanlah sebuah pilihan, melainkan kewajiban yang tak terbantahkan. Perempuan dapat memberikan kontribusi yang tak ternilai dengan perspektif yang beragam, solusi komprehensif dan mendorong terciptanya harmoni dan keseimbangan. Mari dukung setiap perempuan untuk berpartisipasi, berkembang, dan berprestasi tanpa hambatan di tempat kerja maupun di lingkungan sekitar. Ayo kita wujudkan lingkungan yang adil dan inklusif dengan memastikan hak-hak perempuan dihormati sepenuhnya.”

Bonaria Siahaan, Chief Executive Officer Yayasan CARE mengatakan, “Kami percaya bahwa kesetaraan gender adalah hak asasi manusia dan fondasi penting bagi masyarakat yang adil dan berkelanjutan. Kegiatan Temu Perempuan Tangguh ini diharapkan dapat menegaskan kolaborasi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi tersebut. Deklarasi Perempuan yang dihasilkan dari kegiatan ini juga menjadi tonggak pencapaian dan simbol dari komitmen bersama terhadap hak-hak dan perlindungan pekerja perempuan, khususnya di di tempat kerja dan komunitas desa.”

Selain membangun pemahaman terhadap pentingnya pemenuhan hak-hak perempuan, kegiatan Temu Perempuan Tangguh ini juga bertujuan untuk mendorong terbentuknya kolaborasi harmonis antara Pemerintah, organisasi masyarakat sipil, perusahaan dan organisasi perempuan serta menjadi wadah untuk bertukar ide, pengalaman, dan pandangan dari berbagai perspektif; sebab hambatan dari sisi penegakan hukum masih menjadi tantangan serius. Hambatan tersebut dirasakan benar adanya oleh korban kekerasan, sehingga kolaborasi para pemangku kepentingan menjadi fondasi dalam upaya penanganan kasus kekerasan yang efektif dan cepat.

 Uli Artha Pangaribuan, Direktur LBH APIK Jakarta menggaris bawahi, “Perspektif Aparat Penegak Hukum yang cenderung kurang berpihak kepada korban, pada akhirnya menjauhkan akses keadilan bagi perempuan korban kekerasan. Kami berharap, ketika ada kasus-kasus urgent untuk mendapatkan perlindungan, terutama untuk mendapatkan Rumah Aman, negara harus hadir agar kasusnya dapat berjalan sesuai proses hukum.”

Yayasan CARE Peduli berupaya mendorong perubahan melalui penguatan agen perempuan pekerja dan perempuan di tingkat desa melalui berbagai peningkatan kapasitas dan kegiatan pemberdayaan, termasuk membentuk kelompok-kelompok perempuan. Kelompok perempuan yang saling berjejaring ini bernama Jaringan Pemberdayaan untuk Perempuan Tangguh (JEKATA).

Misrawati, Sekretaris JEKATA Purwakarta mengatakan bahwa, “Strategi kedepan akan mengajak perempuan-perempuan secara kolektif menyuarakan hak-hak perempuan di desa agar suara kita lebih didengar. Setelah adanya pelatihan paralegal dari YCP, 10 desa sudah bisa berkomitmen untuk mendukung berdirinya pos pengaduan yang ada di desa. Kami juga mendorong adanya SK terkait legalitas paralegal atau relawan untuk membantu korban (kekerasan) yang ada di desa.”

Mala Sari, Pekerja Garmen dan Ketua JEKATA Sukabumi mengatakan, “(JEKATA) aktif mensosialisasikan dan mengkampanyekan stop kekerasan terhadap perempuan di tingkat pekerja dan manajemen perusahaan. Juga berdiskusi dengan serikat, berdialog dengan pihak HRD, dan hasilnya tetap – hak perempuan terpenuhi.”

Perempuan penting untuk dapat perhatian, dalam hal ini media sangat memiliki peran krusial dalam menyuarakan suara perempuan dan suara korban dalam upaya mendorong pemahaman kesetaraan gender bagi masyarakat luas. 

Sonya Hellen Sinombor, Wartawan Kompas, mengatakan “Media itu mendorong sebuah perubahan lewat edukasi melalui kontrol sosial. Peran media tidak berhenti di liputan – media mempublikasikan kepada masyarakat dan mengedukasi masyarakat. Cara pandang media saat ini sudah mulai melihat kesetaraan (gender antara) perempuan dan laki-laki dibanding era sebelumnya. Media perlu banyak diberikan penguatan kapasitas termasuk, bagaimana memandang isu-isu perempuan dari perspektif gender – dari perspektif kemanusiaan.”

Perwujudan hak asasi perempuan mencakup hak untuk berorganisasi, menyatakan pendapat dan berpartisipasi dalam proses pembangunan, hak untuk menciptakan lingkungan hidup dan kerja yang bebas kekerasan, serta hak untuk mengakses informasi.

“Saya juga ingin menggarisbawahi tentang JEKATA: upaya perjuangan ini adalah untuk perempuan, dari perempuan, dan oleh perempuan itu sendiri. JEKATA memang murni akar rumput yang bergerak, dan ini menjadi kunci kesuksesan dan berkelanjutan dari JEKATA kedepan. Deklarasi Perempuan yang dihasilkan oleh JEKATA dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak pencapaian dan menjadi simbol komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan penghormatan terhadap hak dan perlindungan perempuan, khususnya di komunitas desa dan di tempat kerja.” tutup Bonaria.

Tentang Yayasan CARE Peduli

Yayasan CARE Peduli (YCP) adalah organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pengelolaan risiko bencana, dan kesetaraan gender dan inklusi sosial. YCP secara resmi beroperasi sebagai entitas nasional pada tahun 2018, dan merupakan anggota konfederasi CARE International (CARE).

CARE telah hadir di Indonesia sejak tahun 1967. CARE beroperasi di 102 negara, mendukung 1,495 program penanggulangan kemiskinan dan bantuan kemanusiaan, dan telah menjangkau lebih dari 100 juta orang (sampai dengan 31 Desember 2021).

Di Indonesia, pemberdayaan perempuan dan anak perempuan menjadi prioritas utama dalam setiap program YCP, sebab kesetaraan merupakan bagian dari pembangunan sosial dan ekonomi berkelanjutan. Untuk mengetahui program-program YCP, silakan kunjungi Yayasan CARE Peduli atau ikuti YCP di Instagram, Facebook, LinkedIn, dan YouTube.

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Mega Napitupulu
Branding and Public Relations Manager
Yayasan CARE Peduli
Email: mega_napitupulu@careind.or.id 

Yayasan CARE Peduli Memperingati Hari Ulang Tahun Yang Ke-5

Berita

“Saya sangat bersyukur sekali karena dengan kehadirannya YCP di Desa kami, perempuan yang telah mengikuti pelatihan-pelatihan mengalami perubahan, seperti menjadi lebih percaya diri dan bisa mengutarakan pendapat,” tutur Sitti Fatimah, Ketua KUEP Perempuan Mandiri Peduli, Desa Karya Maju, dalam sesi Bincang-Bincang Peserta Program pada acara perayaan Hari Ulang Tahun Yayasan CARE Peduli yang ke-5, hari Selasa, 22 Agustus 2023.

Sitti merupakan salah satu peserta Program Pemberdayaan Perempuan pada Komunitas Kelapa Sawit di Kabupaten Musi Banyuasin. Terdapat 4 peserta program lainnya yang berpartisipasi dengan berbagi cerita dan pengalaman dalam sesi tersebut, termasuk:

  • Galih Saputra, HR – Industrial Relation Specialist Cargill dan Anggota Komite Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan (RP3), Program Pemberdayaan Perempuan pada Komunitas Kelapa Sawit di Kabupaten Musi Banyuasin
  • Serlin Marlinto, Bidan Desa Pasir Putih, Program Penurunan Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat
  • Novianty, Kader Posyandu Mantu, Program Penurunan Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat
  • Widiani, purna pekerja garmen dan anggota JEKATA Purwakarta, Program Striving for Women’s Rights (SWIR)

Acara perayaan ini dihadiri oleh Dewan Pembina Yayasan CARE Peduli, Esti Andayani dan Dewan Pengawas Yayasan CARE Peduli, Vivien Kusumowardhani dan Agus Prabowo.  Disamping itu, acara ini juga dihadiri oleh Pemerintah, mitra perusahaan, mitra organisasi, dan media; termasuk: (Instagram account ya) Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Palang Merah Indonesia (PMI), UN Women Indonesia, Cargill, Unilever, Djarum Foundation.

Pada akhir acara perayaan ini, terdapat sesi Angklung interaktif, dimana tamu undangan memainkan bersama alat musik angklung dipandu oleh konduktor dan membawakan lagu ‘Laskar Pelangi’. Ini melambangkan bahwa KOLABORASI merupakan kunci utama dalam mewujudkan mimpi atau tujuan bersama untuk Indonesia terus melaju menjadi maju.

TINGKATKAN PELUANG EKONOMI KELOMPOK USAHA PEREMPUAN UNTUK PERKUAT PEREKONOMIAN DAERAH

Berita

Sekayu, 5 Juni 2023 – Dalam upaya mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan Indonesia pada komunitas kelapa sawit, Yayasan CARE Peduli dan PT Cargill Indonesia bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin hari ini melaksanakan kegiatan Pertemuan Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pemberdayaan Perempuan pada Komunitas Kelapa Sawit di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pada pertemuan ini juga, Yayasan CARE Peduli dan PT Cargill Indonesia menyalurkan bantuan modal usaha kepada 13 kelompok usaha perempuan dari 3 kecamatan, yaitu kecamatan Keluang, Sungai Lilin, dan Tungkal Jaya. Penyaluran bantuan modal usaha ini dilakukan secara simbolis oleh Drs. H. Apriyadi, M.Si, Pj. Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.

Drs. H. Apriyadi, M.Si, Pj. Bupati Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, mengatakan “Program Pemberdayaan Perempuan pada Komunitas Kelapa Sawit ini merupakan upaya nyata Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin dalam membangun ketangguhan masyarakat khususnya kelompok perempuan. Bantuan modal usaha ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha perempuan dan memberdayakan usaha mereka, serta berkontribusi dalam mendorong perekonomian di Musi Banyuasin.”

Anton Asmara, President Director PT Hindoli, mengatakan “Usaha Cargill untuk meningkatkan kesetaraan gender tidak hanya untuk karyawan kami, namun juga untuk masyarakat di komunitas kami. Agenda hari ini, merupakan salah satu bentuk dukungan Cargill dalam pemberdayaan perempuan melalui peningkatan peluang ekonomi perempuan untuk kesejahteraan mereka dan keluarganya. Kami sangat menghargai dukungan pemerintah daerah terhadap program ini, kemitraan ini merupakan bukti komitmen jangka panjang Cargill untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Musi Banyuasin.”

Sejak pertama diluncurkan pada bulan November 2022, program ini telah menghimpun dan mendukung 945 perempuan dari 4 desa binaan melalui rangkaian kegiatan program, yang meliputi: penguatan kapasitas kelembagaan dan kepemimpinan perempuan, pengembangan ekonomi, peningkatan status kesehatan dan gizi, serta mitigasi resiko sumber penghidupan.

Salah satu kegiatan yang telah dijalankan adalah pembentukan Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KUEP) yang menghimpun dan memberdayakan perempuan dengan status pekerjaan sebagai petani kecil, buruh tani, dan ibu rumah tangga yang memiliki usaha kecil maupun yang belum memiliki usaha dan memberikan para peserta program akses ke permodalan, meningkatkan pemahaman mengenai strategi bisnis, proses produksi maupun pemasaran

Budhi Bahroelim, Program and Advocacy Director of Yayasan CARE Peduli, mengatakan “Ketika perempuan diberdayakan, mereka dapat mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Untuk itu, membangun ketangguhan kelompok usaha perempuan pada komunitas kelapa sawit menjadi komponen penting dalam implementasi program ini. Kami percaya, bahwa dengan memberdayakan perempuan pada sektor kelapa sawit, mereka tidak hanya akan memberikan dampak positif pada kesejahteraan diri mereka dan keluarganya, tetapi juga akan meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor ini secara keseluruhan.”

Program Pemberdayaan Perempuan pada Komunitas Kelapa Sawit di Kabupaten Musi Banyuasin dirancang dengan empat tujuan utama. Pertama, meningkatkan peluang ekonomi perempuan dan kesejahteraan keluarga. Kedua, meningkatkan kapasitas, suara, dan kepemimpinan perempuan di dalam rumah tangga dan masyarakat. Ketiga, meningkatkan kesehatan dan status gizi perempuan dan masyarakat. Keempat, mengembangkan model ketahanan dan mata pencaharian alternatif yang holistik sebagai bagian dari program penanaman kembali kelapa sawit. Program ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.

Yayasan CARE Peduli dan PT Cargill Indonesia akan melaksanakan rangkaian kegiatan yang mendukung aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek keberlanjutan yang berfokus pada pemberdayaan perempuan. Program ini dilaksanakan selama 3 tahun, dan akan menjangkau 144.215 orang, dengan 69.923 orang adalah perempuan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan ketangguhan masyarakat, khususnya kelompok perempuan pada komunitas kepala sawit di Kabupaten Musi Banyuasin.

Tentang Yayasan CARE Peduli

Yayasan CARE Peduli (YCP) adalah organisasi kemanusiaan yang berfokus pada pengelolaan risiko bencana, dan kesetaraan gender dan inklusi sosial. YCP secara resmi beroperasi sebagai entitas nasional pada tahun 2018, dan merupakan anggota konfederasi CARE International (CARE).

CARE telah hadir di Indonesia sejak tahun 1967. CARE beroperasi di 102 negara, mendukung 1,495 program penanggulangan kemiskinan dan bantuan kemanusiaan, dan telah menjangkau lebih dari 100 juta orang (sampai dengan 31 Desember 2021).

Di Indonesia, pemberdayaan perempuan dan anak perempuan menjadi prioritas utama dalam setiap program YCP, sebab kesetaraan merupakan bagian dari pembangunan sosial dan ekonomi berkelanjutan. Untuk mengetahui program-program YCP, silakan kunjungi Yayasan CARE Peduli atau ikuti YCP di Instagram, Facebook, LinkedIn, dan YouTube.

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Mega Napitupulu

Branding and Public Relations Manager

Yayasan CARE Peduli

Email: mega_napitupulu@careind.or.id 

Tentang Cargill Indonesia

Cargill membantu sistem pangan dunia bekerja untuk Anda. Kami menghubungkan petani dengan pasar, pelanggan dengan bahan makanan, dan keluarga dengan kebutuhan sehari-hari—dari makanan yang mereka makan hingga lantai yang mereka pijak. Tim kami di seluruh dunia berinovasi dengan tujuan, memberdayakan mitra dan komunitas kami sambil kami bekerja untuk memelihara dunia dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. Ini termasuk 20.000 kolega kami di Indonesia, di mana kami bekerja sejak 1974 untuk mewujudkan visi global kami menjadi kenyataan di lokal.

Dari pakan yang mengurangi emisi metana hingga bahan bakar terbarukan berbasis limbah, kemungkinannya tidak terbatas. Tapi nilai kami tetap sama. Kami mengutamakan individu. Kami mencapai lebih tinggi. Kami melakukan hal yang benar. Begitulah cara Cargill memenuhi kebutuhan orang-orang yang kami sebut tetangga dan planet yang kami sebut rumah selama 157 tahun—dan bagaimana kami akan melakukannya untuk generasi mendatang. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Cargill.com dan Pusat Berita kami.

Untuk informasi lebih lanjut, mohon hubungi:

Farhana Asnap

Global Communications Manager

Cargill

Email: farhana_asnap@cargill.com 

DISTRIBUSI 1,000 PAKET PERALATAN SEKOLAH KE 5 SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN CIANJUR

Berita

Dalam mendukung program pemulihan awal pascabencana gempa bumi yang terjadi pada 21 November 2022 di Kabupaten Cianjur, Yayasan CARE Peduli bekerja sama dengan PMI Kabupaten Cianjur pada Mei 2023 mendistribusikan 1,000 Paket Peralatan Sekolah ke 5 Sekolah Dasar: SDN Citamiang, SDN Salahuni, SDN Bunikasih 4, SLBAB Bina Asih, dan SLB C Bina Asih.

Paket Peralatan Sekolah ini terdiri dari tas sekolah, seragam, alat tulis, peluit serta gantungan kunci yang berisikan nomor kontak darurat. Peluit berfungsi sebagai alat penyelamat diri saat bencana ataupun ketika dihadapkan pada situasi percobaan tindak kriminal.

Pada kegiatan ini, relawan PMI Kabupaten Cianjur melakukan simulasi evakuasi bencana gempa bumi. Para murid, guru dan staf sekolah diberikan pengetahuan mengenai hal-hal yang harus dilakukan jika terjadi gempa bumi, memahami fungsi tanda-tanda evakuasi yang terpasang di sekolah, serta fungsi peluit dan nomor kontak darurat.

“Tas sekolah beserta perlengkapan belajarnya kita bagikan pada siswa yang terdampak gempa. Namun kita lengkapi juga dengan sejumlah peralatan khusus, sehingga tas ini tidak hanya untuk sekolah tapi sekaligus tas siaga bencana,”ujar Ahmad Fikri, Ketua PMI Kabupaten Cianjur

PEMBANGUNAN TPS-3R DAN KELOMPOK BANK SAMPAH DI SERANG

Berita

Yayasan CARE Peduli (YCP) sedang melaksanakan pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah – Reuse, Reduce, Recycle (TPS-3R) di Desa Ciagel, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Sarana TPS-3R tersebut akan dimanfaatkan untuk 3 desa yaitu: Ciagel, Kibin, dan Sukamaju. TPS-3R ini bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat dalam mengelola sampah secara aman, berkelanjutan, dan tahan terhadap perubahan iklim. Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) juga mendapatkan pendampingan pengelolaan sampah dari YCP.

Bapak Yunus, Kepala Desa Ciagel, mengatakan bahwa TPS-3R akan meningkatkan pengelolaan sampah yang telah ada di desa. Ia optimis bahwa TPS-3R akan berjalan dengan baik, terutama di lingkungan Perumahan Puri Tambak Gemilang, karena masyarakat sudah memiliki kesadaran tinggi terhadap dampak negatif dari pengelolaan sampah yang buruk.

Melalui Program Climate-Resilient Community Based Water Supply and Waste Management (CFM), YCP memberikan dukungan modal sebesar 2,4 juta Rupiah kepada setiap desa untuk mengembangkan usaha Bank Sampah kelompok. Dana tersebut digunakan untuk membeli peralatan pendukung seperti timbangan sampah, kontainer penampung sampah, dan plastik sampah.

Selain itu, sarana air bersih yang sebelumnya sedang dalam tahap pembangunan, saat ini sudah mulai beroperasi. Terdapat 34 Sambungan Rumah (SR) di ketiga desa tersebut. Seluruh sarana air bersih dan Depot Air Minum Isi Ulang yang telah dibangun sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Desa setempat. Pengelolaan sarana tersebut dilakukan oleh Kelompok Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum (KPSPAM).

PROGRAM VSLA MEMBANTU MAK TUN DALAM BISNISNYA

Berita

Mak Tun adalah panggilan akrab dari Ibu Jumiatun. Perempuan asal Desa Bumi Kencana ini merupakan tokoh perempuan di desanya yang selalu akrab dengan berbagai kalangan. Mak Tun juga memiliki pembawaan yang tenang dan bersahaja.

Dalam kesehariannya, Mak Tun adalah seorang ibu dan nenek yang begabung dalam Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KEUP) SIMPATI KENCANA sejak awal dibentuknya, yaitu pada 14 Desember 2022. Dalam keanggotaannya, Mak Tun melakukan kegiatan menabung dan meminjam dana dengan konsep VSLA (Village Saving and Loans Association). Program VSLA di KEUP SIMPANI KENCANA ini adalah program dampingan dari Yayasan CARE Peduli.

“Pinjaman dana dari Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KUEP) SIMPATI KENCANA cukup mudah diakses dan ini akan menjadi modal tambahan untuk bisnis yang saya jalankan bersama anak, yaitu berdagang barang keperluan rumah tangga dan empon – empon (jamu) secara online. Selain akses pinjaman, dana sosial juga bisa membantu kita kalau tertimpa musibah atau sakit”

Jumiatun, Ibu dan Nenek, Anggota KUEP SIMPATI KENCANA.
Program PROSPER III di Kabupaten Musi Banyuasin

PROSPER III – TRAINING OF TRAINER MASTER TRAINER MODUL UKS TERPADU

Berita

Sebagai bagian dari Program PROSPER III, Yayasan CARE Peduli (YCP) melaksanakan Training of Trainers (TOT) Master Trainer Modul Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Terpadu di Kabupaten Serang pada 10-12April 2023, dan di Kabupaten Bone pada 17-18 April 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi peserta mengenai kesetaraan gender dalam dunia Pendidikan serta metode pengimplementasian Mekanisme Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Modul UKS.

Terdapat 15 total peserta yang mengikuti kegiatan TOT Master Training di Kabupaten Serang, dan 23 total peserta di Kabupaten Bone, termasuk perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, DKBP3A serta Bappeda Kabupaten Serang dan Kabupaten Bone. Ini menunjukkan komitmen bersama dalam mencapai tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Serang dan Kabupaten Bone.

Nursalam, Sekretaris Dinas Pendidikan Bone dalam sambutan pembukaan acara menyebutkan bahwa kegiatan ini mendukung upaya Pemerintah Daerah Bone untuk menghasilkan sekolah yang aman dan sehat bagi peserta didik terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD).

PROSPER III – PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN PENGANGGARAN UKS/M

Berita

Pada 30 Maret 2023, Yayasan CARE Peduli (YCP) melalui program PROSPER III bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bone melakukan fasilitasi penyusunan rencana kerja dan penganggaran UKS/Muntuk UKS/M di Kabupaten Bone.

H. Mursakin, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia, Bappeda Kabupaten Bone, mengatakan bahwa pada kegiatan ini telah dilakukan pencatatan program pada OPD di lingkup Pemda Kabupaten Bone yang dibiayai melalui anggaran pembangunan pemda Bone tahun 2023/2024.

Pertemuan ini dihadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, dan Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) yang merupakan pelaksana harian Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TP UKS) Kabupaten Bone.

PROSPER III – MENINGKATKAN KESADARAN GENDER KELOMPOK LAKI-LAKI

Berita

Yayasan CARE Peduli (YCP) melaksanakan forum pembelajaran bersama kelompok laki-laki untuk meningkatkan kesadaran gender di Desa Bumi Kencana dan Desa Sri Mulyo, Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tokoh masyarakat dan kelompok laki-laki mengenai kesenjangan gender serta dampak negatifnya terhadap perempuan, anak-anak, dan kelompok rentan.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 18-19 Maret 2023 dengan total 58 peserta. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat dapat meningkat untuk mewujudkan keluarga, lingkungan masyarakat dan pemerintahan yang berkeadilan dan responsif gender.

Forum pembelajaran bersama ini diselenggarakan dengan dukungan dari Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dengan Bapak Taufiek, Badan Pengawas Nasional Komnas Perempuan sebagai fasilitator dari kegiatan ini. Selain berbagi pengalaman, fasilitator menggunakan metode role play, untuk membantu peserta meningkatkan kepercayaan dirinya dalam memahami praktik baik keadilan gender, khususnya dalam keluarga atau rumah tangga.