Search
Close this search box.

Beasiswa Jurnalis: Mengarus Utamakan Inisiatif Perlindungan Mangrove dan Peningkatan Ekonomi Bagi Kelompok Perempuan di Desa Berakit

Galeri

Sebanyak lima orang jurnalis yang berasal dari berbagai provinsi di Sumatra dari media lokal dan kontributor media nasional mengikuti program journalist fellowship yang digelar oleh CARE Indonesia yang berkolaborasi dengan The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) pada 11-14 Maret 2025. Program ini bertujuan untuk menyebarluaskan peran perempuan di Desa Berakit, Kabupaten Bintan dalam upaya perlindungan mangrove dan peningkatan ekonomi lokal yang memanfaatkan hasil ekosistem mangrove. Harapannya, dengan adanya keterlibatan jurnalis dalam upaya pemberdayaan perempuan di Desa Berakit bisa memberikan inspirasi bagi perempuan di seluruh Indonesia untuk semakin terlibat dalam pelestarian lingkungan.

Perlindungan Ekosistem Mangrove di Kabupaten Minahasa Utara Melalui Pemberdayaan Kelompok Perempuan

Galeri

CARE Indonesia bersama Yayasan Bumi Tangguh didukung Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan didanai Asian Venture Philantrophy Network (AVPN) luncurkan program pemberdayaan perempuan pesisir dan restorasi mangrove di Kabupaten Minahasa Utara (18/03). Peluncuran ini dihadiri sekitar 70 tamu undangan.

50.000 bibit akan ditanam di zona penyangga Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Desa Palaes, Desa Sarawet, dan Desa Minaesa. Pemberdayaan kelompok perempuan, termasuk nelayan perempuan, akan dilakukan melalui pembentukan Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KUEP) untuk mengelola potensi usaha berbasis mangrove sekaligus memastikan kelestarian ekosistemnya.

Kelompok Perempuan Desa Berakit Lestarikan dan Manfaatkan Mangrove

Galeri

Sebanyak 50.000 bibit mangrove yang dikembangkan oleh kelompok perempuan penjaga mangrove di Desa Berakit sudah semakin bertumbuh. Bibit yang disemai pada September 2024 ini nantinya akan ditanam pada area seluas lima hektare di zona penyangga kawasan konservasi laut di Desa Berakit. Nantinya jika bibit mangrove sudah memiliki minimal empat lembar daun, tandanya sudah siap untuk ditanam menyusul 1.000 tanaman mangrove yang sebelumnya sudah ditanam.

Selain berperan aktif dalam pelestarian mangrove, kelompok perempuan di Desa Berakit juga telah menghasilkan produk kain batik yang memanfaatkan mangrove sebagai pewarna alaminya melalui pelatihan yang didukung oleh Traveloka, CARE Indonesia. Pelatihan pemanfaatan mangrove sebagai pewarna kain batik ecoprint merupakan upaya pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan melalui Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KUEP).