Search
Close this search box.

Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan di Kabupaten Sumbawa Barat

Berita

Hi #sobatpeduli tahukah kamu apa itu PMT Pemulihan ?

PMT Pemulihan merupakan kegiatan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak dan juga ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK). PMT Pemulihan untuk anak dijalankan selama 90 hari dengan tujuan memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umur, dengan bertambahnya berat badan dan tinggi badan anak. Sedangkan, PMT Pemulihan untuk ibu hamil KEK dilakukan selama 30 hari untuk memenuhi kekurangan energi.

PMT Pemulihan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat; yang merupakan kerja sama antara PT Amman Mineral Nusa Tenggara (@ammanmineral) dengan Yayasan CARE Peduli. Kegiatan ini dilaksanakan selama 90 hari sejak 17 Desember 2022 di 16 Desa pada 3 Kecamatan Jereweh, Maluk dan Sekongkang.

Implementasi kegiatan PMT Pemulihan dijalankan oleh tim DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting).

Ini cerita tim DASHAT di Desa Bukit Damai, Kecamatan Maluk; dimana para personel tim DASHAT setiap hari melakukan beragam kegiatan mulai dari berbelanja bahan-bahan lokal di pasar, lalu mengolahnya menjadi menu makanan sehat sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG), hingga mendistribusikannya ke rumah-rumah peserta program.

IWD 2023 – Sosialisasi Nomor Hotline Kekerasan Terhadap Perempuan | Yayasan CARE Peduli, JEKATA, PT CDB

Berita

Hari Rabu (08/03) sekitar pukul 4 sore, ratusan pekerja garmen PT CDB di Sukabumi terlihat berkumpul di halaman perusahaan setelah mereka menyelesaikan pekerjaannya di hari itu. Banyak dari pekerja garmen tersebut, mengantri dan mengerubungi stan JEKATA untuk mendapatkan stiker dan cokelat yang dibagikan oleh anggota JEKATA Sukabumi dan karyawan PT CDB.

“Kerja Aman dan Nyaman Bebas Kekerasan Terhadap Perempuan” adalah tema dari kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day 2023.

Kegiatan ini pun didukung oleh perusahaan, PT CDB, dimana beberapa karyawan perusahaan ikut berpartisipasi membagikan stiker dan cokelat, diantaranya Bambang Jatmika, Ketua Serikat Pekerja Tingkat Perusahaan PT CDB, dan Mochamad Suhud, Compliance PT CDB.

Mala Sari, Pekerja Garmen PT CDB serta Ketua JEKATA Sukabumi, mengatakan bahwa 90% pekerja garmen adalah perempuan, karena itu perlindungan terhadap hak-hak perempuan merupakan keharusan.

Dengan adanya sosialisasi ini, Yayasan CARE Peduli dan JEKATA Sukabumi berharap pekerja garmen perempuan lebih teredukasi tentang kekerasan di tempat kerja dan berani untuk melaporkannya.

Stiker yang dibagikan dalam kegiatan ini juga mencantumkan nomor hotline pengaduan yang langsung terhubung dengan Posko Pengaduan Tindak Kekerasan terhadap Perempuan.