16 Days of Activism against Gender-Based Violence atau 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP) adalah kampanye global yang diperingati setiap tahun mulai tanggal 25 November (Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan) sampai 10 Desember (Hari Hak Asasi Manusia). Kampanye ini diinisiasi oleh para aktivis di Women’s Global Leadership Institute yang pertama pada tahun 1991.
Tahun ini menandai peringatan 30 tahun dari 16 HAKTP. Kami menjadikan periode 16 hari ini menjadi momen untuk melaksanakan berbagai aksi meningkatkan perhatian seluruh masyarakat maupun pemerintah, untuk mencegah dan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan. Ayo bergabung Bersama kami dan ikut berpartisipasi dalam rangkaian acara yang kami selenggarakan!
Register now to hear from leaders across the Asia Pacific region on the importance of locally-led responses for addressing the rise in gender-based violence during the pandemic:
Daftar sekarang untuk mendengar dari para pemimpin di seluruh kawasan Asia Pasifik tentang pentingnya tanggapan yang dipimpin secara lokal untuk mengatasi peningkatan kekerasan berbasis gender selama pandemi:
Kamu tahu gak sih pentingnya menghormati tubuh kita? Dalam kenyataannya, kekerasan dan pelecehan seksual itu sering menyasar tubuh kita sebagai target, baik kita sebagai remaja perempuan, remaja laki-laki, maupun perempuan dan laki-laki dewasa dan kelompok-kelompok marginal lainnya.
Dalam mendukung kampanye #16DaysOfActivism @YayasanCarePeduli menyelenggarakan Webinar dalam membahas tentang “Tubuhku Hakku.”
Panelis dari event ini adalah Tuty Kusumawati, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Nunu Suparmi, Kanit PPA Polres Metro Jakarta Selatan, serta Euis Hernawati, perwakilan guru pendamping Kabupaten Bandung.
Talkshow “Hak Melindungi Tubuh Kita” akan dilaksanakan pada:
Rabu, 1 Desember 2021 (14:00 – 16:00 WIB)
➡️ Daftar melalui: www.bit.ly/hakmelindungi
Acara ini diselenggarakan oleh @yayasancarepeduli, gratis dan terbuka untuk umum dengan kuota terbatas. Yuk daftarkan dirimu sekarang!
Dalam memperingati 16 Days of Activism Against Gender-Based Violence atau 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, ayo teman-teman semua bergabung dalam diskusi terbuka yang akan diadakan oleh Yayasan CARE Peduli dan UN Women. Talkshow yang bertema “Ubah Narasi, Peran Media dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan” akan bahas bagaimana media dapat membantu menyampaikan pesan penting ini dengan tetap melindungi privacy dan berempati pada para korban kekerasan.
➡️ Daftar melalui http://bit.ly/ubahnarasi
Pergeseran kekuasaan ke aktor lokal: Bagaimana tanggapan yang dipimpin secara lokal menangani kekerasan berbasis gender di Asia.
Baca artikel selengkapnya di: bit.ly/16DoAarticle
Seringkali, perempuan menjadi subjek diskriminasi berbasis gender di tempat kerja. Misalnya, kesenjangan upah, selain itu perempuan juga sering kali mengalami kekerasan dan pelecehan seksual. Menurut studi kasus yang pernah dilakukan oleh Yayasan Care Peduli dan Perempuan Mahardhika, 63 persen pekerja garmen di provinsi Jawa Barat mengalami kekerasan di tempat kerja.
Kekerasan dan ketidaksetaraan gender yang berkepanjang di dalam rumah tangga, juga bisa dialami oleh perempuan ditempat kerja nya. Tentunya ini sangat merugikan perempuan, meningkatkan risiko mereka menjadi korban kekerasan baik dalam rumah tangga, maupun di ruang publik lainnya.
Ikuti sharing di webinar Bersama Pembicara Vivi Widyawati, Perempuan Mahardhika, Siti Maisarah, Lembaga Puan Addisa, serta Ferderika Tadu Hungu, Rumah Harapan GMI, dengan tema “Keterkaitan Kekerasan Domestik dan Kekerasan Di Tempat Kerja” yang akan dilaksanakan pada:
Jumat, 3 Desember 2021 (13:00 – 15:00 WIB)
➡️ Daftar melalui: www.bit.ly/kekerasan2021
Acara ini diselenggarakan oleh @yayasancarepeduli. Gratis dan terbuka untuk umum. Yuk daftar sekarang!
Dalam merayakan kampanye 16 Days Of Activism melawan kekerasan terhadap perempuan yang jatuh pada 25 November – 10 Desember, ayo ikut berpartisipasi dengan menggunakan template Twibbon ini sebagai Profile Picture kamu. Jangan lupa untuk bagikan ke teman-temanmu. Terima kasih sebelumnya, support kecil kamu dapat membawa impact besar di kemudian hari!
