Search
Close this search box.

Kolaborasi Wujudkan Desa Inklusi yang Mendukung Keterlibatan Perempuan dan Anak Muda

Galeri

Untuk mewujudkan lingkungan yang inklusif, sebanyak 136 orang dari enam desa di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mengikuti pelatihan dan pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). DRPPA merupakan desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam tata kelola pemerintahan, pembangunan, serta pembinaan dan pemberdayaan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.

Program yang dilakukan di Desa Ngata Baru, Pombewe, Wisolo, Ramba, Pesaku, dan Rarampadende merupakan upaya Yayasan CARE Peduli bersama KARSA Institute yang didukung oleh UN Women dan didanai oleh KOICA untuk mendorong perempuan dan anak muda untuk aktif dalam forum-forum pengambilan keputusan dan menjadi lebih tangguh.

Puluhan Perempuan di Musi Banyuasin Ikuti Pelatihan Kepemimpinan

Galeri

26 perempuan dari Kelompok Usaha Ekonomi Perempuan (KUEP) dan coordinator tim posko pendamping Kekerasan Berbasis Gender (KBG) pada 13 desa di Kabupaten Musi Banyuasin mengikuti pelatihan kepemimpinan bagi perempuan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Yayasan CARE Indonesia (YCP) didukung oleh mitra untuk mewujudkan kepemimpinan perempuan melalui keterampilan komunikasi hingga manajemen konflik.

Seluruh peserta mendapatkan penguatan tentang kepemimpinan berbasis gender melalui diskusi, studi kasus, dan simulasi tentang cara memimpin kelompok agar menjadi contoh dan dorongan anggota kelompok untuk berkembang. Setelah kegiatan ini, peserta menyusun rencana tindak lanjut berupa rencana kerja selama satu tahun kedepan, termasuk menyusun rencana kerja sama dengan pihak lain, upaya untuk merangkul merangkul dan mengembangkan kelompoknya agar lebih besar serta memberikan dampak baik bagi masyarakat.

Sembilan Desa di Kabupaten Sumbawa Barat Deklarasikan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Galeri

Sembilan desa yang ada di Kecamatan Maluk dan Jeraweh di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendeklarasikan diri dan berkomitmen untuk menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) pada Selasa (27/05). Komitmen ini mendukung target Pemerintah KSB dalam percepatan penurunan prevalensi stunting. Kesembilan desa tersebut adalah Desa Belo, Beru, Goa, Dasan Anyar, Maluk, Benete, Bukit Damai, Mantun, dan Pasir Putih. Menurutnya, DPRRA bertujuan untuk mewujudkan desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak dalam berbagai aspek kehidupan.

Harapannya, program yang dilakukan oleh Yayasan CARE Peduli (YCP) yang didukung oleh PT. Amman Mineral dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) upaya yang dilakukan ini dapat memberikan dampak pada penurunan prevalensi stunting di KSB dan berkontribusi pada tingkat nasional.